Pesona Lele Group - Edukasi Budidaya Ikan Bioflok

What'a biofloc sistem?

Bioflok adalah sistem budidaya perikanan yang memanfaatkan teknologi pengolahan limbah organik di dalam kolam dengan bantuan mikroorganisme, terutama bakteri probiotik. Sistem ini bekerja dengan cara mengubah sisa pakan dan kotoran ikan menjadi gumpalan mikroorganisme (disebut “flok”) yang kaya protein dan dapat dimakan kembali oleh ikan. Proses tersebut didukung oleh aerasi yang terus-menerus untuk menjaga kadar oksigen dan sirkulasi air. Dengan sistem ini, air tidak perlu sering diganti, dan penggunaan pakan bisa lebih efisien, sehingga bioflok dikenal sebagai metode budidaya yang hemat air, ramah lingkungan, dan mampu meningkatkan produktivitas per meter persegi kolam

TALK TO US

INTRODUCTION !

3 Jenis Budidaya Ikan Yang Wajib Kalian Tau

Budidaya ikan sistem konvensional adalah metode budidaya tradisional yang menggunakan kolam tanah, beton, terpal, atau keramba, dengan manajemen air yang sederhana dan bergantung pada pergantian air secara berkala. Limbah organik seperti kotoran ikan dan sisa pakan dikeluarkan dengan cara pengurasan, tanpa pengolahan limbah internal

Sistem Bioflok

Budidaya ikan sistem RAS (Recirculating Aquaculture System) adalah sistem tertutup yang menggunakan teknologi filtrasi berlapis untuk mendaur ulang air secara terus-menerus. Air dari kolam disaring melalui filter mekanik, biofilter, dan sterilisasi, kemudian dikembalikan ke kolam dalam kondisi bersih dan stabil. Sistem ini memungkinkan kontrol penuh terhadap parameter lingkungan seperti suhu, pH, dan oksigen

Sistem Konvensional

RAS

Budidaya ikan sistem bioflok adalah metode intensif yang mengandalkan aktivitas mikroorganisme untuk mengolah limbah organik dalam kolam menjadi flok, yaitu gumpalan mikroba yang dapat dikonsumsi oleh ikan. Sistem ini meminimalkan kebutuhan pergantian air dan memaksimalkan efisiensi pakan dengan dukungan aerasi kuat dan kontrol kualitas air yang ketat